Orgasme pada wanita masih misteri bagi bagi ilmuwan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi agar wanita dapat mencapai orgasme.
Penelitian menemukan bahwa foreplay tidak terlalu diperlukan asal beberapa hal telah dipenuhi ketika bercinta.
Sebuah penelitian yang dilakukan Stuart Brody dari Universitas West of Scotland menemukan bahwa wanita lebih suka pasangannya memiliki penis yang besar dibanding melakukan foreplay yang dahsyat. Penelitian ini difokuskan pada sejumlah faktor yang dapat mencetuskan orgasme pada wanita.
Para peneliti menjelaskan bahwa orgasme dihasilkan dari gerakan penis di vagina tanpa adanya stimulasi tambahan. Faktor-faktor seperti panjang penis, durasi hubungan seksual dan kemampuan untuk berfokus pada sensasi vagina sudah cukup meningkatkan kemungkinan orgasme tanpa harus disertai foreplay yang lama.
"Mengingat bahwa vagina memiliki jumlah kepadatan saraf yang tinggi, maka rangsangan yang lebih banyak dan menyeluruh pada bagian tersebut lebih mungkin menghasilkan pengalaman yang memuaskan," kata Brody
Dalam penelitian ini, sebanyak 1.000 orang wanita ditanya tentang pengalaman orgasme serta pendidikan seksualnya. Sepertiga dari wanita dalam penelitian mengaku akan lebih dapat mengalami orgasme dengan pasangan apabila panjang penis pasangannya minimal 14,5 cm. Tapi dua pertiga sisanya mengaku tidak terlalu mementingkan ciri khusus.
Profesor Brody juga menemukan bahwa lama foreplay tidak terlalu mempengaruhi orgasme wanita. Namun wanita yang diajar bahwa vagina penting untuk mencapai orgasme lebih besar kemungkinannya mencapai orgasme. Peneliti menegaskan bahwa yang paling penting adalah kemampuan untuk fokus pada sensasi vagina.
Dalam laporan yang dimuat Journal of Sexual Medicine, para peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan untuk orgasme sedikit banyak dipengaruhi oleh pendidikan seksual. Oleh karena itu, pendidikan seks yang lebih luas bagi pasangan menikah juga tetap diperlukan agar wanita lebih mudah mencapai orgasme.
"Temuan ini dapat diterapkan untuk membantu wanita yang kesulitan orgasme. Pentingnya fokus terhadap rangsangan vagina menunjukkan bahwa otak adalah organ seks yang paling penting. Jika wanita dapat dilatih untuk fokus pada sensasi tersebut, maka kemungkinan orgasme juga lebih besar," kata Brody.
krdit
Sebuah penelitian yang dilakukan Stuart Brody dari Universitas West of Scotland menemukan bahwa wanita lebih suka pasangannya memiliki penis yang besar dibanding melakukan foreplay yang dahsyat. Penelitian ini difokuskan pada sejumlah faktor yang dapat mencetuskan orgasme pada wanita.
Para peneliti menjelaskan bahwa orgasme dihasilkan dari gerakan penis di vagina tanpa adanya stimulasi tambahan. Faktor-faktor seperti panjang penis, durasi hubungan seksual dan kemampuan untuk berfokus pada sensasi vagina sudah cukup meningkatkan kemungkinan orgasme tanpa harus disertai foreplay yang lama.
"Mengingat bahwa vagina memiliki jumlah kepadatan saraf yang tinggi, maka rangsangan yang lebih banyak dan menyeluruh pada bagian tersebut lebih mungkin menghasilkan pengalaman yang memuaskan," kata Brody
Dalam penelitian ini, sebanyak 1.000 orang wanita ditanya tentang pengalaman orgasme serta pendidikan seksualnya. Sepertiga dari wanita dalam penelitian mengaku akan lebih dapat mengalami orgasme dengan pasangan apabila panjang penis pasangannya minimal 14,5 cm. Tapi dua pertiga sisanya mengaku tidak terlalu mementingkan ciri khusus.
Profesor Brody juga menemukan bahwa lama foreplay tidak terlalu mempengaruhi orgasme wanita. Namun wanita yang diajar bahwa vagina penting untuk mencapai orgasme lebih besar kemungkinannya mencapai orgasme. Peneliti menegaskan bahwa yang paling penting adalah kemampuan untuk fokus pada sensasi vagina.
Dalam laporan yang dimuat Journal of Sexual Medicine, para peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan untuk orgasme sedikit banyak dipengaruhi oleh pendidikan seksual. Oleh karena itu, pendidikan seks yang lebih luas bagi pasangan menikah juga tetap diperlukan agar wanita lebih mudah mencapai orgasme.
"Temuan ini dapat diterapkan untuk membantu wanita yang kesulitan orgasme. Pentingnya fokus terhadap rangsangan vagina menunjukkan bahwa otak adalah organ seks yang paling penting. Jika wanita dapat dilatih untuk fokus pada sensasi tersebut, maka kemungkinan orgasme juga lebih besar," kata Brody.
krdit
No comments:
Post a Comment